Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Januari 2013

Perbedaan itu Indah

Percakapan Singkat antara saya dan murid saya di Facebook, anggap saja namanya Ahmad (nama samaran).

Ahmad : kakak...

Saya : Iya

Ahmad : Hari selasa kakak yang ngajar?

Saya : Hari selasa pemilu de jadi tidak sekolah. nanti hari sabtu ya?

Ahmad : Hahahaha iya ya.... Lupa

Saya : Hehehehe saking semangatnya mau belajar lupa kalau hari selasa libur. hm,, oya Kemarin teman sekelompoknya siapa namanya (Sambil mengingat kejadian di kelas kemarin, Sabtu 19 Januari 2013)

Ahmad : Saya tidak punya teman sekelompok kemarin kak cuma sendiri

Saya : Tapi sebelumnya ada kan?

Ahmad : Oh yang itu kak Ayu (nama samaran), dia tidak mau kak?

Saya : Kenapa? kok tidak kompakan, tidak baikan ya?

Ahmad : Saya memang begitu kak, saya tidak bisa bersama dengan orang yang tidak sepaham dengan saya

Saya: Oh.. Gitu. Ahmad suka pelangi tidak?

Ahmad : Lumayan Kak

Saya : Kenapa suka dek? apa yang menarik pada pelangi?

Ahmad : Karena warnanya Kak

Saya : Seandainya pelangi cuma punya satu warna masih menarik tidak?

Ahmad : Tidak Kak

Saya : Nah sama dengan permasalahannya ade jika  kita hanya mau berteman dengan orang yang sepemahaman dengan kita maka hidup kita tidak menarik

Ahmad : Betul juga, nanti saya coba kak

Saya : Hidup itu saling melengkapi de karena manusia diciptakan dengan berbagai keunikannya. setiap orang memiliki corak yang berbeda. ketika kita hanya ingin bersama dengan orang-orang yang sepemahaman dengan kita maka pikiran kita tidak bisa terbuka terhadap hal-hal baru  karena kita hanya selalu melihat hal-hal yang sama dalam hidup ini

Ahmad: Betul

Saya : Dalam forum diskusi misalnya, Tidak semua orang yang terlibat didalamnya memiliki pola pikir yang sama tapi ketika mereka berdiskusi dengan pemahamn yang berbeda-beda maka lahir sebuah argumen dan pengetahuan yang baru

Ahmad : Iya juga yah, kenapa tidak terpikir oleh saya

Saya : Hanya sekedar saran ya dek, anggap saja saran dari seorang kakak untuk adiknya

Ahmad : Iya kak, terima kasih atas sarannya

Saya : Sama-sama, jadi tidak masalah lagi kan kalau satu kelompok lagi dengan Ayu pada pelajaran selanjutnya?

Ahmad : Iya kak tidak apa-apa

Saya : Alhamdulillah
…فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا (19
“…Karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (Qs. An-Nisaa’: 19)
…وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ (216
“…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Qs. Al-Baqarah: 216)

 "Kamu tidak akan pernah tau bagaimana indahnya bunga kaktus jika yang kamu lihat hanya durinya. Ingat, melihatlah dengan mata hatimu niscaya kau akan melihat hal-hal baik karena kau tidak mungkin ciptakan pelangi hanya dengan satu warna"-Umhy Calsum

»»  ReadMore

REPOST: Suara Yang Didengar Mayat Ketika Kematian Datang

Bissmillahirahmanirrahim

Beberapa tahun yang lalu, kira-kira kurang lebih 2 tahun yang lalu. Jauh sebelum saya punya Blog pribadi saya dapat artikel yang membuat saya ingat akan kematian. 
Masyaallah begitu dekat dan mengerikannya akan kematian yang sering kita lupakan. Ini isi artikelnya


SUARA YANG DI DENGAR MAYAT
KETIKA KEMATIAN DATANGAssallamuallaikum wr wb...Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal yaitu:1. Keluarga2. Hartanya3. AmalnyaAda Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu;1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad...Terdengarlah Suara Dari Langit Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang MeninggalkanmuApakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah MenumpukmuApakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah MenumpukmuApakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu."Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan....Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan...Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Te rkulai LemahMana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak BersuaraMana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu BahasaMana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak Bersuara"Ketika Mayat Siap Dikafan...Suara Dari Langit Terdengar Memekik,"Wahai Fulan Anak Si FulanBerbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan RidhaCelakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka AllahWahai Fulan Anak Si Fulan...Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa BekalKau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali SelamanyaKini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan."Ketika MayatDiusung. ... Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah KebajikanBerbahagialah Apabila Matimu Diawali TobatBerbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat."Ketika Mayat Siap Dishalatkan....Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di AkhiratApabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya BaikApabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk."Ketika MayatDibaringkan Di Liang Lahat....terdengar Suara Memekik Dari Langit,"Wahai Fulan Anak Si Fulan...Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di SiniWahai Fulan Anak Si Fulan...Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau MenangisDahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau BerdukaDahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa."Ketika SemuaManusia Meninggalkannya Sendirian... .Allah Berkata Kepadanya, "Wahai Hamba-Ku.... .Kini Kau Tinggal Seorang DiriTiada Teman Dan Tiada KerabatDi Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap..Mereka Pergi Meninggalkanmu. . Seorang DiriPadahal, Karena Mereka Kau Pernah LanggarPerintahkuHari Ini,....Akan Kutunjukan KepadamuKasih Sayang-KuYang Akan Takjub Seisi AlamAku Akan MenyayangimuLebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya".Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman, "Wahai Jiwa Yang TenangKembalilah Kepada TuhanmuDengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-NyaMaka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba- KuDan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku"Wassallamuallaikum wr wb..


Maaf Sumbernya tidak saya cantumkan karena saya benar-benar lupa sumber artikel ini "Demi Allah" . waktu itu saya hanya menyimpannya di document saya sebagai pengangan pribadi saya. saya hanya ingin merepost artikel ini agar semakin banyak yang membacanya . untuk penulisnya terima kasih atas tulisan yang bermanfaat ini. dimanapun berada semoga Allah senantiasa melindungimu. Amin


»»  ReadMore

Kamis, 28 Juni 2012

Kabar Duka !

BismillahiRahmanirrahim

Tepat 10.00 pm waktu indonesia tengah, Handphone ibuku berdering., telpon dari tante kecil.Seketika jari-jariku berhenti menari diatas keyboard notebookku saat terdengar ibu mengucapkan kalimat "Innalillahi wainnailaihi Rojiun". Siapa yang meninggal? tanyaku dalam hati. Ternyata Om, adik ipar ibuku. Astagfirullah al adzim, secepat itu? rasanya baru kemarin ia datang kerumah. mengajakku berkunjung dirumhnya tapi karena KKN yang awalnya kukira awal bulan bulan juni justru di undur. Entah harus berkata apa dan berbuat apa? hanya bisa mendoakannya dari jauh. Semoga beliau diterima disisiNya. untuk tante dan adikku, berharap diberikan kelapangan dada untuk mengiklaskannya. 

Berita duka, sungguh melukai. Namun kita tak mampu mengelak ketika ia datang. hanya mampu menerima dan memaknai. Seberapa kuat tubuh in, seberapa tegar jiwa ini untuk menahannya namun aku percaya semua akan baik-baik saja. bukankah tiap yang bernyawa kelak akan kembali padaNya. begitupun Om.





»»  ReadMore

Sabtu, 09 Juni 2012

Pemesanan Makam Elit Oleh Kaum Elit

Bismillahirahmanirrahim

Sekarang lagi marak-maraknya pemesanan makam oleh kaum elit yang memakan dana ratusan juta sampe miliaran rupiah. Ya memang benar, kita tidak pernah tau kapan datangnya ajal maka dari itu segala sesuatunya harus dipersiapkan salah satunya persiapan makam. tapi jika persiapan makamnya memakan dana sebanyak itu justru menjadi pemborosan.

Makam yang megah bak istana bukan menjadi sesuatu yang dibutuhkan oleh si mayyit. sebab ketika orang sudah meninggal maka terputuslah hubungannya dengan dunia, kecuali 3 hal yang terus mengalir yakni Amal jariyah, doa anak yang shaleh/shaliha yang dimlikinya (org yang meninggal) dan amal yang bermamfaat yang pernah diajarkan pada orang lain. sedangkan harta, keluarga, jabatan, dan hal-hal yang bersifat duniawi sudah terputus dengan si mayyit.

jadi untuk apa makam semegah itu, bagi kaum yang berduit ya memang bukan masalah tapi alangkah indahnya alangkah bagusnya alangkah bermamfaatnya jika unag sebanyak itu digunakan untuk amal. misalanya bagun mesjid, mensedekahkan pada fakir miskin dan anak yatim. pahalanya luar biasa loh. dan bisa dijadikan bekal kita untuk di akhirat nanti. makam elit atau bukan hakikatnya sama saja bagi si mayyit. toh didalamya tetap sama. makam yang mahal tidak menjamin meringankan perjalanan ke akhirat.



إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ


“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
intinya sih.... mempersiapkan makam untuk tempat kita nantinya ya tidak apa-apa kan dalam islam juga membenarkan suatu perbuatan yang tuhuannya jelas n tidak mendatangkan banya kemudaratan. tapi pemborosan dalam islam juga tidak dibenarkan
Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.  Qs. Al-Isra:26-27
*Ini menurutku, Menurutmu???
»»  ReadMore

Sabtu, 26 Mei 2012

AjaL itu Sungguh Pasti Kedatangannya

Bismillahi Rahmanirrahim


Kabar duka datang silih berganti, Hampir setiap hari ada roh yang kembali kepada penciptanya. entah itu  kakek, nenek, paman, bibi, ayah, ibu, saudara, kerabat, atau teman. Rasanya bagai mimpi namun itu sungguh nyata. Tapi bukankah perasaan seperti ini kerap menghampiri kala kabar duka itu datang silih berganti. mereka orang-orang terdekat pergi satu persatu menghadapNya dengan bekal amal yang ia panen semamsa hidupnya. berbekal dengan doa dari orang-orang yang ditinggalkan dan amal semasa hidupnya di dunia akan menajdi pelita dalam perjalanannya nun jauh.

Ya... Ajal tidak pernah memandang bulu, ia akan datang pada siapa saja sesuai kehendak Allah Ta'Ala. Tak pernah melihat apa dia masi bayi, anak-anak, remaja, atau tua. Tak pernah menilai apa ia si miskin atau si kaya, apa dia seorang bangsawan atau rakyat jelata. baginya sama saja. Bukankah setiap yang bernyawa akan merasakan mati?.

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan [Qs. Al-Anbiya':35].

Sungguh misteri bukan, kita tak perna tau kapan ajal itu tiba, mungkin beberapa tahun lagi, atau beberapa bulan lagi, ataukah beberapa mingu lagi, atau mungkin beberapa hari lagi, bahkan beberapa jam lagi, atau bahkan beberapa menit kedepan. kita tak pernah tau akan rahasiaNya. Ketika ia datang menjemput bagunan yang kokoh nan tinggi tak akan mampu mencegah malaikat melaksanakan tugasnya, uang yang banyak tak mampu menyogoknya untuk membatalkan tugasnya, wajah yang cantik nan tampan tak mampu mengodanya untuk berhenti melanjutkan tugasnya. rasa kasihan pun tak berguna untuk mencegahnya. sungguh kematian itu begitu dekat.

Maka bergegasla, jangan biarkan dirimu hanyut akan indahnya dunia. bukankah Allah telah memperingatkan dalama firmannya: 

 Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu. [Qs. Al An'aam:70]
Ajal, sesuatu yang selalu terabaikan namun ia nyata, sesuatu yang kerap kita hindari namun ia begitu melekat dalam setiap langkah yang kita tuju, sesuatu yang terlupakan namun kedatangannya sungguh pasti.
 (yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka." Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.[Qs. Al A'raaf:51]
Melayat, bukan hanya sekedar datang kerumah duka sebagai tanda keikut sertaan kita terhadap musibah yang menimpah keluarga yang ditinggalkan. tapi jauh dari itu tersirat makna yang begitu dalam. disana tersimpan pelajaran yang bermakna bahwasanya kelak kitapun seperti ini, meninggalkan jasad yang dulunya begitu aktif, meninggalkan segala kecintaan yang ada di dunia, lalu dimandikan, dishalatkan, kemudian dimakamkan dalam liang lahad yang pengap lagi gelap.


Yang ada didunia hanya tinggal kenangan, tidak ada lagi kesempatan untuk kembali memparbaiki diri. kini tiba saatnya mempertanggung jawabkan perbuatan itu di hadapanNya. maka bersyukurlah apabila berteman dengan ridho Allah dan celakalah jika berteman dengan murkanya. Karena didunia ini kita hanya mampir sejenak mencari bekal untuk pulang ketempat terkhir kita.
Jika Engkau berada diwaktu sore maka jangan menunggu pagi, jika engkau berada diwaktu pagi maka jangan menunggu waktu sore. mamfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan mamfaatkan HIDUPmu sebelum datang MATImu (HR. Bukhari no. 6416).
Suka tidak suka, siap tidak siap, mau tidak mau ajal itu adalah sesuatu yang tidak diragukan kedatanganya meski ribuan kali kau menepisnya.

»»  ReadMore

Kamis, 03 Mei 2012

Saudariku Kembalilah Kejalan Allah

Wahai saudariku

Tampil cantik tidak mesti dengan dandanan yang menor

Sehingga tampak dirimu seperti memakai topeng

Sesungguhnya allah telah memberikan rupa yang baik untukmu

Hanya saja engkau kurang bersyukur

Padahal tampil alami itu jauh lebih cantik dibanding

Make up yang menempel dimana-mana di wajahmu


Wahai saudariku

Tampil menarik tidak mesti bertabarruj

Mengumbar auratmu kemana-mana

Berjalan berlenggak lenggok layaknya seekor angsa

Memoleskan tubuhmu dengan minyak wangi

Yang baunya menusuk hidung setiap orang yag menciumnya


Coba tanya dalam-dalam dirimu

Sebenarnya kepada siapa kau pamerkan auratmu

Seolah bangga dirimu ketika mempertontunkan pahamu

Memperlihatkan lenganmu, lekuk-lekuk tubuhmu bahkan tidak segan-segan

Kau berpelukan dengan lawan jenismu didepan orang banyak


Apakah engaku ingin dikatakan wanita modis

Yang mengikuti perkembangan zaman ala orang barat

Untuk apa berpakaian jika sebenarnya telanjang

Apakah engkau tidak menyadari bahwa

Engkau telah menaggalkan kehormatanmu

Sehingga tidak ada rasa hormat yang disisahkan pria untukmu

Masyaallah kehidupan seperti inikah yang kau inginkan


Atau engkau takut dengan menutup aurat maka laki-laki tidak ada yang mendekatimu

Sesungguhnya sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa

Allah telah menjanjikan pasangan hidup yang baik jika engkau baik

Dan allah tidak pernah ingkar dengan janjinya


Wahai saudariku

 tampil indah tidak mesti melanggar syariat

Engkau lebih anggung dengan jilbab yang menutupi auratmu

Engkau lebih terhormat dengan hijab yang engkau jaga

Jadilah wanita yang bertaqwa yang menjadikan perhiasannya adalah rasa malunya

Sehingga bidadari cemburu padamu


Wahai saudariku

Setiap manusia pernah khilaf namun selalu ada cara untuk memperbaiki diri

Kembalilah kedalam dekapannya

Sesungguhnya dia tidak pernah meninggalkanmu tapi kau yang menjauh darinya

Allah selalu menghamparkan maaf bagi setiap hambanya yang bertaubat

Insyaallah
»»  ReadMore

Renungan: Jika Esok Ajal Menjemputku?

Bismillahi Rahmanirrahim


Sejenak Merenung^^


Esok adalah misteri sang Ilahi. Entah apakah aku masih sempat melihat mentari esok pagi atau tidak. Apakah aku masih mampu melanjutkan baktiku kepadaNya, kepada ayah ibu tercinta dan kepada saudara saudariku diluar sana.  Dalam hati berkata “Sungguh kita berada diantara hidup dan mati. Sebagaimana firmannya dalam Qs. Al-anbiya: 35 “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalika”. Sesungguhnya Kita berjalan medekati ajal, kaki ini membawa kita ketempat tujuan kita sesungguhnya. Tempat dimana segala perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan. Namun tak jarang dari kita lupa akan hal ini. Seolah kita akan hidup selamanya di dunia.


Ajal, sendiri diliang lahat yang sempit dan gelap, kata-kata itu selalu menghatui. Terkadang membuat hati ingin menagis oleh karena dosa-dosa dimasa lalu, hari ini dan mugkin besok. Terkadang membuat batin ini takut kalau-kalau perjuampaan itu disambut dengan murkahNya. Terkadang sedih jika nanti meninggalkan orang-orang yang disayangi terutama ayah dan ibu. Kadang berfikir dengan air mata yang jatuh, jika kelak aku menghadapNya akankah aku meninggal dalam keadaan khusnul khatimah atau sebaliknya?, lalu bagaimana dengan orang tuaku yang semakin hari semakin rentah termakan usia, siapa yang menjaganya, siapa yang menemaninya, siapa yang membantunya, siapa yang merawatnya ketika ia sakit, siapa yang mendoakannya?, adakah aku di pertemukan kembali dengan mereka untuk kedua kalinya ditempat yang berbeda?, mungkinkah ia masih mengenaliku sebagai anaknya yang bertahun-tahun ia kasihi dengan setulus hatinya?. Ya Allah membyangkannya saja membuatku meneteskan air mata.


Ya Ilahi pemilik kehidupan ini, jadikanlah aku dan kedua orang tuaku beserta orang-orang yang kusayangi sebagai hamba yang bertaqwa dan tunduk atas perintahmu. Jadikanlah kami hamba-hamba yang shaleh dan shaleha agar kelak berjumpa denganMu dalam keadaan yang engkau Ridhoi. Dan kumpulkanlah kami kembali di sisimu yang mulia. Amin




»»  ReadMore