Sabtu, 09 Juni 2012

Hukum pacaran dalam Islam

Bismillahirahmanirrahim

Pacaran, bukan lagi sesuatu yang asing bagi kita. dimana para remaja melakoni hubungan yang tidak syar'i itu. sebenarnya hampir semua remaja muslim tau mengenai hukum pacaran dalam islam yaitu haram yang mana ketika ia  melakukannya akan mendapatkan dosa. tapi tau belum tentu paham atau mungkin pura-pura tak memahami. 

Islam mengakui rasa cinta, cinta kepada sesama manusia atau sesama ciptaan Allah. sebagaimana firman Allah:
Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik .(QS. Ali Imran :14).
namun cinta itu tidak diwujudkan dalam hubungan yang disebut pacaran tetapi dalam hubungan yang sakral yaitu pernikahan. Didalam Al-Qur'an Al-Hadits tak ada anjuran untuk pacaran. bahkan didalamnya terdapat hukum yang mengatur adab pergaulan laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. diantaranya:

  1. laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim harus menundukkan pandangan, karena dari padangan itu dapat mengantarkarkan zina. firman Allah "Katakanlah kepada laki-laki mukmin hendaklah mereka memalingkan pandangan mereka (dari yang haram) dan menjaga kehormatan mereka dan katakanlah kepada kaum wanita hendaklah mereka meredupkan mata mereka dari yang haram dan menjaga kehormatan mereka" [Qs. An-Nur:30-31]
  2. Diwajibkan perempuan yang sudah baliq untuk menutup auratnya, sebagaimana firmanNya "Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1] ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" [Qs. Al-Ahzab:59]
  3. Dilarang mendekati zina apalagi berzina, sebagaimana firmanNya "Janganlah kamu sekalian mendekati perzinahan, karena zina itu adalah perbuatan yang keji"  [Qs. Al-Isra:32]
  4. Dilarang laki dan perempuan yang bukan mahram untuk berdua-duaan. Nabi Saw bersabda : “Apabila laki-laki dan perempuan yang bukan mahram berdua-duaan, maka yang ketiga adalah setan.” Setan juga pernah mengatakan kepada Nabi Musa AS bahwa apabila laki dan perempuan berdua-duaan maka aku akan menjadi utusan keduanya untuk menggoda mereka".
  5. Dilarang bersentuhan, Nabi bersabda : “lebih baik memegang besi yang panas daripada memegang atau meraba perempuan yang bukan istrinya (kalau ia tahu akan berat siksaannya)".
  6. Perempuan dilarang mendayukan suaranya, sebagaimana firmanNya  "Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk[2] dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya[3] dan ucapkanlah perkataan yang baik" [Qs. Al-Ahzab:32].
Tapi pada kenyataanya orang pacaran justru bertolak belakang dengan point-pont diatas
  1. Orang pacaran tidak mampu menundukkan pandangan.  selama yang saya lihat tidak ada orang yang pacaran akan menjaga pandangannya. justru sebaliknya mereka  lebih suka saling memandangi satu sama lain setiap saat.
  2. Wanita muslim diwajibkan menutup auratnya tapi ketika orang berpacaran sangat jarang ditemui mereka yang masih menutupi auratnya *bukan membungkus*. bahkan saya pernah meyaksikan ketika si cewek hendak keluar bersama pacarnya dengan jilbab transparannya si cowok justru mengatakan "Tidak usah jalan dengan saya jika memakai jilbab, so buka jibabmu" ada lagi si cowok bilng gini "kamu jelek jika pake jilbab jadi lepas aja" atau seperti ini "kenapa mesti pake jilbab rambutmu sangat bagus" masyaAllah laki-laki seperti ini apa masi bisa menjadi imam kita dalam keluarga. bagaimana mugkin bisa menutup aurat jika cowoknya lebih suka ceweknya tampil seksi.
  3. Dilarang mendekati zina apalagi berzina. tapi faktanya ketika orang pacaran sudah tidak ada lagi Hijab atau pembatas diataranya. semua sah-sah saja bak mereka sudah menjadi pasangan halal. pegangan tangan, pelukan, ciuman dan melebihi dari itu sudah menjadi pelengkap dalam berpacaran seperti yang dikatakan hadits Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. telah bersabda yang artinya, “Kedua mata itu bisa melakukan zina, kedua tangan itu (bisa) melakukan zina, kedua kaki itu (bisa) melakukan zina. Dan kesemuanya itu akan dibenarkan atau diingkari oleh alat kelamin.”
  4. Dilarang mereka yang bukan muhrim berdua-duaan sebab yang ketiga ada;ah syaitan. tapi ketika orang pacaran  mereka lebih suka berduaan apa lagi ditempat sepi. 
  5. Dilarang bersentuhan yang bukan muhrim. ketika orang berpacaran selalu dilengkapi dengan persentuhan yang tidak halal. 
  6. Perempuan dilarang mendayukan suara. tapi dalam pacaran perempuan cenderung mendayukan suaranya ketika ia berpicara. suara-suara manja yang dubuat-buat or something like that.
Enam point diatas hanya sebagian dalil yang membenarkan tentang haramnya pacaran sebagaimana alasan-alasan singkat diatas. pembaca cukup merenungi. singkatnya pacaran mendatangkan mudarat makanya diharamkan terlebih melanggar syariat islam.

Beberapa orang pacaran dengan alasan:
  1. Cari jodoh/mempersiapkan jodoh. Tapi faktanya pacaran selama bertahun-tahun pun tidak ada garansi bahwa dia yang kan mendi jodoh kita. kita bisa lihat beberapa orang pacaran bertahun-tahun bahkan ada yang hampir menikah atau merencanakan pernikahan di masa depan tapi gagal, yang ada tinggal kekecewaan, kesedihan, ect. apa hendak di kata dia bukan jodoh. bukankah masalah jodoh sudah diataur olehNya.
  2. Ingin mengenal pasangan hidup lebih jauh. tapi  ketika orang pacaran maka semua yang dilihat baik-baik saja sekalipun kenyataannya tidak seperti itu nanti ketika ia menikah baru mengetahui sifat asli pasangannya. jika hanya untuk saling mengenal kita bisa melakukan taaruf sebelum menikah. banyak kok pasangan yang menikah tidak melalui hubungan pacaran tapi Alhamdulillha pernikahanNya langgeng.
  3. Sebagai teman curhat/teman jalan. bukan cuma pacar yang bisa melakukan itu, tapi sahabat, saudara, orang tua pun bisa melakukan itu.
  4. Mampu membuat saya bahagia. ia kebahagiaan yang sesaat. mungkin awalnya pasti bahgia tapi suatu saat akan membuatmu terluka. bahkan mampu memutuskan hubungan silaturahmu ketika sudah putus sedikit sekali yang mamsi mampu menjaga ukhuwa.
  5. Bangga, apa lagi kalau punya banyak pacar atau mantan. Berbuat amal gengsi tapi berbuat dosa bangga. apa hal ini pantas dijadikan kebanggan? ada tropinya? heheheh. utamnya perempuan, seorang  laki-laki pernah berkata dalam status facebooknnya "perempuan, jangan sekali-kali bangga hanya memiliki banyak pacar atau mantan karena ia justru menjadi malumu. sadar tidak semakin banyak laki-laki yang kau pacari semakin banyak juga yang menyentuh tubuh indahmu, dan itu berarti harga dirimu berkurang"
  6. Kalau tidak punya pacar apa kata teman-teman saya, kesannya saya tidak laku. hanya tidak memiliki pacar bukan berarti kamu tidak laku tapi kau menjaga hatimu dan bukti ketaatanmu pada salah satu perintahNya. untuk ukhti perempuan yang menjaga dirinya memang ia tidak digoda bukan karean ia tidak menarik tapi mereka kaum laki-laki sangat menghargaimu.
Tetap istiqomah, insyaaAllah Allah akan meneguhkan hatimu dan menuntunmu pada tempat dimana semestinya kau labuhkan cintamu. pada tempat yang diridhoi Allah disana cintamu akan terjaga. amin.

Note:
[1]  Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada. 
[2] Yang dimaksud dengan tunduk di sini ialah berbicara dengan sikap yang menimbulkan keberanian orang bertindak yang tidak baik terhadap mereka.
[3]. Yang dimaksud dengan dalam hati mereka ada penyakit ialah: orang yang mempunyai niat berbuat serong dengan wanita, seperti melakukan zina.

0 comments:

Posting Komentar

♥ Please leave your comments, whatever you think! JazakiLLah_^ ♥