Bismillahi Rahmanirrahim
Kabar duka datang silih berganti, Hampir setiap hari ada roh yang kembali kepada penciptanya. entah itu kakek, nenek, paman, bibi, ayah, ibu, saudara, kerabat, atau teman. Rasanya bagai mimpi namun itu sungguh nyata. Tapi bukankah perasaan seperti ini kerap menghampiri kala kabar duka itu datang silih berganti. mereka orang-orang terdekat pergi satu persatu menghadapNya dengan bekal amal yang ia panen semamsa hidupnya. berbekal dengan doa dari orang-orang yang ditinggalkan dan amal semasa hidupnya di dunia akan menajdi pelita dalam perjalanannya nun jauh.
Ya... Ajal tidak pernah memandang bulu, ia akan datang pada siapa saja sesuai kehendak Allah Ta'Ala. Tak pernah melihat apa dia masi bayi, anak-anak, remaja, atau tua. Tak pernah menilai apa ia si miskin atau si kaya, apa dia seorang bangsawan atau rakyat jelata. baginya sama saja. Bukankah setiap yang bernyawa akan merasakan mati?.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan [Qs. Al-Anbiya':35].
Sungguh misteri bukan, kita tak perna tau kapan ajal itu tiba, mungkin beberapa tahun lagi, atau beberapa bulan lagi, ataukah beberapa mingu lagi, atau mungkin beberapa hari lagi, bahkan beberapa jam lagi, atau bahkan beberapa menit kedepan. kita tak pernah tau akan rahasiaNya. Ketika ia datang menjemput bagunan yang kokoh nan tinggi tak akan mampu mencegah malaikat melaksanakan tugasnya, uang yang banyak tak mampu menyogoknya untuk membatalkan tugasnya, wajah yang cantik nan tampan tak mampu mengodanya untuk berhenti melanjutkan tugasnya. rasa kasihan pun tak berguna untuk mencegahnya. sungguh kematian itu begitu dekat.
Maka bergegasla, jangan biarkan dirimu hanyut akan indahnya dunia. bukankah Allah telah memperingatkan dalama firmannya:
Ajal, sesuatu yang selalu terabaikan namun ia nyata, sesuatu yang kerap kita hindari namun ia begitu melekat dalam setiap langkah yang kita tuju, sesuatu yang terlupakan namun kedatangannya sungguh pasti.Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu. [Qs. Al An'aam:70]
Melayat, bukan hanya sekedar datang kerumah duka sebagai tanda keikut sertaan kita terhadap musibah yang menimpah keluarga yang ditinggalkan. tapi jauh dari itu tersirat makna yang begitu dalam. disana tersimpan pelajaran yang bermakna bahwasanya kelak kitapun seperti ini, meninggalkan jasad yang dulunya begitu aktif, meninggalkan segala kecintaan yang ada di dunia, lalu dimandikan, dishalatkan, kemudian dimakamkan dalam liang lahad yang pengap lagi gelap.(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka." Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.[Qs. Al A'raaf:51]
Yang ada didunia hanya tinggal kenangan, tidak ada lagi kesempatan untuk kembali memparbaiki diri. kini tiba saatnya mempertanggung jawabkan perbuatan itu di hadapanNya. maka bersyukurlah apabila berteman dengan ridho Allah dan celakalah jika berteman dengan murkanya. Karena didunia ini kita hanya mampir sejenak mencari bekal untuk pulang ketempat terkhir kita.
Suka tidak suka, siap tidak siap, mau tidak mau ajal itu adalah sesuatu yang tidak diragukan kedatanganya meski ribuan kali kau menepisnya.Jika Engkau berada diwaktu sore maka jangan menunggu pagi, jika engkau berada diwaktu pagi maka jangan menunggu waktu sore. mamfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan mamfaatkan HIDUPmu sebelum datang MATImu (HR. Bukhari no. 6416).
1 comments:
tes... tes... tes... :)
Posting Komentar
♥ Please leave your comments, whatever you think! JazakiLLah_^ ♥